Oleh: Mln. Mahmud Ahmad Syamsuri. S (ML.082).32082
Firman Allah Ta’ala:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda kami dan dalil yang nyata, kepada Fira’un, Haman dan Karun, tetapi mereka mengatakan 'Ia (Musa) adalah tukang sihir dan pendusta besar'”. (QS. Al-Mu’min : 23-24)
Menjadi pertanyaan..?
Adakah hubungannya atau keterkaitan dengan Pandemi Covid-19 yang merambah dunia bahkan menjadikan polemik kegoncangan yang luar biasa bagi seisinya..?
Banyak Ahli Tafsir dan Penulis menghubung-hubungkan Pandemi Covid-19 ini, baik itu ilmu cocokologi atau kemiripan dengan kondisi atau keadaan dengan mengambil rujukan beragam tentunya baik itu dicocokan dengan ayat Alqur’an, dengan para Ulama’ dan lain-lain.
Merujuk kepada Alqur’an di dalam surah Al-Mu’min ayat 23-24 dan catatan kaki/ 2231. (Alqur’an Dengan Terjemahan dan Tafsir Singkat. Juz 21- Juz 30.JAI):
“Tiap-tiap Nabi Allah mempunyai Fir’aun, Haman dan Karunnya sendiri-sendiri. Nama-nama itu masing-masing dapat melambangkan sifat kekuasaan, pejabat keagamaan, dan kekayaan harta seperti halnya Haman itu kepala pejabat keagamaan dan Karun itu seorang yang kaya raya di antara kaum bangsa Fir’aun.
Kekuasan politik tanpa batas, golongan pejabat keagamaan yang berwatak suka menjilat, dan nafsu kapitalisme yang tak terkendalikan merupakan tiga keburukan yang senantiasa menghambat dan menghentikan pertumbuhan politik, ekonomi, akhlak, dan ruhani suatu bangsa dan tentunya terhadap musuh-musuh manusia itulah para Pembeharu Suci telah melancarkan perang sengit di sepanjang zaman.”
1. Fir’aun: Simbul Kekuasaan Politik Tanpa Batas
Politik ... identik dengan ambisi untuk menjadi yang lebih unggul atau yang nomor satu, dengan mengesampingkan nilai-nilai kebaikan, namun berlandaskan ambisi itu menjadikan insan atau manusia banyak terjerumus dalam kekuasaan politik yang kebablasan dan kerap menjadikan falsah atau ilmu seekor kodok “ Meloncat sambil menginjak”.
Kita melihat, membaca, mendengar bahkan menyaksikan baik itu melalui media baik itu cetak atau elektronik bahwasanya karena ambisi atau politik tanpa batas, berkeinginan bisa menguasai dunia politik, ekonomi bangsa/negara lain disebarkan isu atau wabah Corona (Covid-19) dengan tujuan melemahkan dan merusak tatanan politik serta perekonomian orang lain namun jadi “Bumerang” akibat dari suatu keserakahan atau ambisi yang kebablasan atau tanpa batas....
2. Karun: Simbul Kekayaan Harta dan Nafsu Kapitalisme
Memilki harta kekayaan bukanlah suatu keburukan bahkan dengan harta juga manusia atau insan dapat mencapai kedekatan dengan Allah Ta’ala yaitu dengan Bermujahadah atau mendekatkan diri kepada sang Khaliqnya dengan membelanjakan harta dijalan-Nya..
Namun, ... yang menjadi persoalan apakah didalam diri manusia tersebut terkuasai oleh sifat “Karun” yaitu penguasaan atau nafsu kapitalisme menjangkitinya, karena potensi itulah yang menjadikan dan menyebabkan timbulnya penghalalan segala cara demi dapat tercapainya suatu keuntungan yang bertujuan untuk pengkayaan diri pribadi.
Heeemmmmmhhhhhhhh...
Nah..... Karun (Simbul kekayaan harta dan nafsu kapitalisme) ini menjadikan rusaknya suatu kondisi umat manusia tidak terlepas di zaman atau problema yang sedang merebak di dunia-pada ini.
Di saat banyak orang untuk berjuang melawan atau membasmi wabah Covid-19 namun tidak sedikit pula manusia dengan nafsu yang serakah menjadikan moment untuk mengambil keuntungan yang bertujuan meraih nafsu kapitalismenya...
Apakah kita termasuk didalamnya..!?
Coba kita pikirkan...!
Atau sudahkah kita berusaha atau terhindar dari hawa nafsu “Karun”...?
3. Haman: Simbol Pemangku Keagamaan Yang Berwatak Penjilat
Na’uudzubillahimin dzalik...!
Kita mengklaim diri kita sebagai orang yang beriman atau yang beragama.. namun terkadang pribadi kita berat melepaskan diri dari paktor “keadaan”. Dengan dalih memanfaatkan aji mumpung atau kesempatan terbuka menjadikan keimanan kita teruji..!!
Akankah kita terhanyut dalam arus tersebut dengan mengelabui diri sendiri.
Di saat orang-orang berusaha membantu atau berjuang menolong orang lain yang terdampak (Covid-19) kita sendiri ikut mendaftarkan diri menjadi orang yang membutuhkan bantuan itu..?
Sadar sebagai seorang yang beriman dan memahami“ tangan di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah ”namun tergerusnya keimanan menjadikan kita menjadi watak-watak penjilat atau memiliharanya di dalam diri kita sifat “Haman” menjadi penguasa hati. Tiga simbol di atas merupakan keburukan yang akan senantiasa menghambat dan menghentikan pertumbuhan politik, ekonomi, akhlak dan rohani suatu bangsa.
Wassalam,
Mahmud Ahmad Syamsuri. S (ML.082).32082

0 Comments