SITARA BROOJ AKBAR, Ahmadi Pemecah Rekor Mahasiswi Termuda Universitas Oxford, Inggris

mahasiswi termuda oxford
Pakistan: Pada Desember 2011, rekor mahasiswa termuda di Oxford University Inggris Level 0 untuk jurusan Biologi pecah oleh seorang Nashirat dari Rabwah, Pakistan, berusia 10 tahun.

Sitara Brooj Akbar berhasil lulus dalam ujian masuk ke universitas favorit dunia itu dengan nilai yang memuaskan dan yang membuatnya tercatat dalam sejarah sebagai mahasiswi termuda di Pakistan, sekaligus dunia.

Sitara lulus dalam test ilmu Biologi, Matematika, Fisika dan Kimia. Dia pun berhasil mengantongi nilai 7 dari nilai maksimal 9 untuk test the International English Language Testing System (IELTS).

Nilai sebesar itu merupakan standar internasional yang diperlukan oleh para calon mahasiswa pascasarjana di universitas-universitas terkemuka di dunia.

Berdasarkan pengakuan orang tuanya, Ali Brooj Akbar, Sitara sudah fasih berbicara bahasa Inggris sejak usianya 5 tahun. Bahkan diusia semuda itu dia sudah mampu berbicara bahasa Inggris dengan pemahaman sebagai seorang dewasa.

Sitara sebelumnya belajar di sekolah dasar di Rabwah, namun selama menjalani masa pendidikan, semua pelajaran yang disampaikan guru sudah dia kuasai semuanya.


Para guru mengaku sudah 'kehabisan ilmu' untuk mengajar Sitara. Bukan hanya itu, dia pun sering diminta untuk menjadi guru pengganti di kelas 6 dan 7, yang notabene adalah kakak kelasnya.

Melihat kemampuannya yang luar biasa, Sitara didaftar-kan untuk ujian masuk ke Universitas Oxford di kantor Duta Besar Inggris di Faisalabad.

Tapi usia Sitara yang belum genap 10 tahun itu menjadi hambatan. Pihak penyeleng-gara ujian sempat tidak memberikan izin dengan alasannya, ia berusia di bawah 14 tahun. Akan tetapi berdasarkan be-berapa pertimbangan, akhirnya Sitara diterima juga dan lulus dengan nilai yang memuaskan.

Ali Brooj Akbar mengatakan bahwa anaknya itu sangat suka mendengarkan dan melihat siaran BBC dan CNN.

Dia pun sangat mengagumi peraih Nobel asal Pakistan, Prof. Dr. Abdussalam.
Selain berprestasi di dunia pendidikan, Sitara pun sangat aktif mengikuti segala kegiatan yang diadakan oleh Jemaat Ahmadiyah Rabwah.

Sitara mengaku, jika sudah besar nanti ia ingin menjadi seorang ilmuwan Ahmadi bidang Kimia.
Sementara adik Sitara lainnya bernama Mahpara Komal, juga memiliki kemampuan yang luar biasa.
Diusianya yang belum mencapai 9 tahun kemampuan ber-bahasa dan pengetahuan lain-nya sudah sangat tinggi.

Mahpara Komal sempat didaftarkan di Punjab University dan Universitas Aga Khan namun ditolak dengan alasan sangat terlalu muda.

(Sumber: Harian Jang, Nawi e waqat, Harian Paki-stan, Harian Aman Fasil Abad, Harian Osaf, Harian BBC BERITA Lahore, HARIAN BEATAB LAHORE, DAILY ASHSHARQ LAHORE INTER-NASIONAL, Harian INQILAB Lahore, Harian NEDA-I-Chiniot. Harian FFAKHREE Chiniot, Harian PUBLIK Faisal Abad .) Sfa [][]






Post a Comment

0 Comments